Wontuwo Pangimba atau tolu adalah topi yang biasanya digunakan masyarakat Gorontalo saat bersawah/berkebun. Wontuwo berbahan dasar daun woka (Livistona altissima) kering yang dianyam. Bentuknya sangat mirip dengan topi tradisional petani Indonesia. Wontuwo Pangimba berfungsi sebagai alat pelindung dari terik matahari dan hujan.
Sejenis parang dengan mata besi berbentuk panjang rata dan salah satu sisinya tajam. Pandungo terbuat dari kayu kuning (Munggudu) berukuran ± 8 cm dan agak bengkok sedikit. Sarung kayu dari kayu kuning sebagai pasangan Wamilo bermakna lembut dan bahagia. Maksudnya dengan Wamilo, orang bisa merasa lembut, aman dan merasa tidak terganggu oleh apapun.