Selamat Datang

Museum Purbakala

Menghidupkan Warisan Purbakala Menyampaikan Kisah yang Terpahat di Dalam Waktu
Booking kunjungan
Berita Museum
Pengalaman Baru Siswa Belajar Membuat Dumalo dan Tutulu

Hari keempat belajar bersama di Museum mengajak peserta memasak makanan khas Gorontalo, Selasa (22/4/2025). Makanan khas Gorontalo sangat kaya dan dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya, antara lain agama dan geografis. Gorontalo memiliki beragam makanan khas diantaranya tutulu dan dumalo yang menjadi materi belajar bersama kali ini. Narasumber yang dipercayakan oleh pihak Museum untuk memberikan materi yakni ibu Farida Helingo, ibu Rasmin Dali dan ibu Heni Wartabone. Pada pemaparannya, ibu Farida menjelaskan mengenai sejarah dan filosofi makanan khas. "Tutulu atau cucur dan dumalo merupakan penganan khas yang dihidangkan di setiap acara adat di Gorontalo. Kue cucur memiliki filosofinya, yakni pinggir cucur yang berbentuk menengadah ke atas bermakna meminta doa serta ampunan kepada tuhan," ungkap Farida.

Selain sejarah dan makna filosofis, beliau juga menjelaskan cara memilih bahan untuk pembuatan kue yang merupakan kunci utama dalam membuat kue yang lezat dan sempurna. Menurut beliau, kebersihan pembuat makanan dan penanganan makanan yang aman juga sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan penyakit bawaan makanan. Narasumber selanjutnya, ibu Rasmin Dali menjelaskan tentang dumalo yang merupakan kue dengan tekstur renyah serta rasa manis dan gurih serta bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang. Setelah mendapatkan materi, peserta dibagi menjadi lima kelompok yang kemudian melihat langsung cara pembuatan tutulu dan dumalo sebelum belajar membuat sendiri.

Peserta kegiatan berasal dari siswa-siswi SMA/SMK/SLB dan MA Se Provinsi Gorontalo. Peserta berjumlah 50 (lima puluh) orang sama seperti jumlah peserta kegiatan sebelumnya. Peserta yang didominasi oleh perempuan ini sangat antusias mengikuti kegiatan karena merupakan pengalaman baru bagi mereka. Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor UPTD Museum. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat peserta dan foto bersama.

Read More
Belajar Tuja’i Upaya Pelestarian dan Pemajuan Adat Gorontalo

Mengingat Gorontalo kaya akan tradisi dan budaya, Museum melaksanakan kegiatan belajar bersama tradisi lisan tuja'i pada hari ketiga Senin, (21/4/2025). Tuja'i adalah puisi bersajak dalam bahasa Gorontalo, namun tidak terikat oleh jumlah baris. Tuja'i berisi pujian, nasihat dan petuah yang sering diucapkan pada prosesi adat setempat, seperti acara lamaran, perkawinan, pemberian gelar adat, penobatan raja dan dan acara penting lainnya. Sebelum mengawali kegiatan Kasubag TU Melko Salapa dalam hal ini mewakili Kepala Museum menyampaikan kepada para peserta terkait tuja'i. "Apa yang biasanya kita laksanakan pada setiap prosesi adat Gorontalo itu ada makna yang sebenarnya terkandung didalamnya", ujar Melko. Pada sambutannya beliau juga mengungkapkan tujuan pelaksanaan tuja'i, "kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan memajukan adat dan tradisi Gorontalo", ungkap Melko. Setelah membuka kegiatan selanjutnya narasumber yang merupakan para baate atau pemangku adat yaitu Bapak H. Ishak Bumulo, Bapak Khairun Mahmud dan Bapak Irfan Pako memaparkan materi terkait tradisi lisan Tuja'i. Salah satu narasumber, Bapak Ishak Bumulo yang merupakan pemangku adat wilayah Gorontalo mengungkapkan bahwa untuk belajar tuja'i harus bisa berbahasa Gorontalo.

Pada wawancara oleh pihak Museum dengan bapak Ishak sebelum memulai kegiatan, beliau berharap agar kegiatan ini dipraktekkan dan jangan berhenti pada kegiatan ini, "harapan kami kepada adik-adik siswa karena mereka yang menjadi generasi penerus serta mereka yang nantinya menggantikan posisi kami sebagai pelaksana adat atau pemangku adat di daerah Gorontalo", ujar Ishak.

Peserta kegiatan berasal dari siswa-siswi SMA/SMK/SLB dan MA Se Provinsi Gorontalo. Peserta berjumlah 50 (lima puluh) orang yang didominasi oleh laki-laki ini sangat antusis mengikuti kegiatan tuja'i. Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor UPTD Museum. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat peserta dan foto bersama.

Read More
Dana-dana Jadi Agenda Belajar Bersama di Museum Hari Kedua

Setelah sukses melaksanakan kegiatan belajar memainkan alat musik polopalo pada Rabu kemarin, Museum melaksanakan kegiatan belajar tari dana-dana di hari kedua, Kamis (17/4/2025). Tarian dana-dana ini merupakan tarian tradisional Gorontalo yang bersifat menghibur dan pergaulan.

Tari dana-dana memiliki sejarah dimana tari dana-dana merupakan salah satu tari tradisional yang ada masih bertahan sampai saat ini. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberadaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dana-dana terinspirasi dari tarian Arab yang ditarikan oleh remaja muda pada saat malam pernikahan untuk menghibur keluarga pengantin ataupun para kerabat yang dalam pelaksanaannya ditarikan oleh pria. Tari dana-dana diangkat dari bahasa daerah Gorontalo yakni dari dua kata "Daya - dayango" memiliki arti menggerakkan seluruh anggota tubuh dan Na'o - na'o yang berarti sambil berjalan, sehingga jika digabungkan dapat diartikan menjadi menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan.

Adapun tujuan dari belajar tari dana-dana ini yaitu untuk mengenalkan, mengajarkan serta menarik minat peserta kegiatan. Salah satu narasumber Ibu Reyners Bila mengungkapkan bahwa tari dana-dana mulai hilang, "kami melihat dana-dana seri A ini sudah mulai hilang padahal makna dan keaslian tari dana-dana itu ada di seri A" ujar Reyners.

Beliau juga mengucapkan rasa terima kasih atas kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh pihak Museum, "Oma selaku pemerhati budaya sangat berterima kasih karena budaya kita yang mulai hilang dan dilupakan diangkat kembali dan insyaallah menjadi bekal anak-anak sebagai generasi yang akan melanjutkan tarian ini supaya tetap dicintai, disukai dan dilestarikan. Peserta kegiatan berasal dari utusan MKKS SMA/SMK/MA/SLB seProvinsi Gorontalo. Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dengan pemberian materi oleh ketiga narasumber yaitu Ibu Hj. Reyners Bila, Dr. Wiwy Triyanti Pulukadang, S.Pd., M.Pd, dan Feri Fadly Pomontolo, S.Pd., M.Sn, kemudian dilanjutkan praktek secara langsung tari dana-dana. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari ditutup dengan pemberian sertifikat dan juga penyerahan cendramata untuk penari terbaik.

Read More
Belajar Memainkan Polopalo Mengawali BBM 2025

Museum memiliki beberapa fungsi utama, yaitu sebagai tempat pengumpulan dan pelestarian warisan budaya, sarana edukasi dan penelitian, serta sarana hiburan dan rekreasi. Museum juga berfungsi untuk mempromosikan kebudayaan dan seni, serta memberikan informasi dan pemahaman tentang sejarah, ilmu pengetahuan, dan lingkungan. Museum mempromosikan kebudayaan dan seni melalui pameran, program edukatif, dan kegiatan seni. Salah satu program yang dilaksanakan UPTD Museum Purbakala untuk mendukung fungsinya yaitu Belajar bersama di Museum. Kegiatan belajar bersama merupakan salah satu program kerja Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum dan menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan kembali sejarah budaya Gorontalo, mengingat Gorontalo kaya akan tradisi dan budaya. Kegiatan ini terdiri dari belajar bersama memainkan alat musik tradisional polo palo, tari dana-dana, tradisi lisan tuja'i, membuat makanan khas Gorontalo, dan membuat upiah karanji. Kegiatan yang dilaksanakan di Museum, Rabu (16/4/2025) diawali dengan laporan panitia serta dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Bapak Ir. Rusli Wahjudewey Nusi, M.T., M.M. Pada sambutannya, Rusli menyampaikan rasa terimakasih kepada peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan. Beliau juga menjelaskan bahwa warisan budaya leluhur harus dilestarikan salah satunya yang perlu diajarkan yaitu bahasa daerah Gorontalo dimana bahasa daerah Gorontalo hampir punah. "Kalau boleh kedepannya bisa dimasukkan dalam program belajar bersama ini bahasa daerah Gorontalo." Ujar Rusli". Diakhir sambutannya Rusli mengharapkan kepada kita semua khususnya adik-adik siswa SMA/SMK untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga akan menambah pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Gorontalo.

Kegiatan dihadiri oleh peserta yang berasal dari siswa SMA/SMK se Provinsi Gorontalo. Kegiatan Belajar Bersama dimuseum dilaksanakan selama 5 (lima) hari. Untuk hari pertama Kegiatan Belajar Musik Polopalo dengan menghadirkan 3 (tiga) orang Narasumber yang berkompeten di bidangnya yatu Bapak Mohamad Ichsan, S.Pd dan Bapak Mohamad Defris Adam, S.AP selaku pelaku budaya serta Ibu Rahmawaty Ohi S.Pd., M.Sn dosen UNG.

Read More
Kadis Dikbud Buka kegiatan Bimtek Kurator Museum
Grand Q, Sumber daya manusia (SDM) Museum adalah semua pegawai yang bekerja di Museum yakni Kepala Museum, Kurator, Konservator, Edukator, Registrar dan Penata Pameran dan Hubungan masyarakat. Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Gorontalo Ir. Rusli Wahjudewey Nusi, M.T., M.M. secara resmi membuka kegiatan Bimbingan teknis Kurator Museum, Senin (24/02/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di hotel Grand Q diawali dengan sambutan Kepala Dinas. Pada sambutannya, Rusli menyampaikan rasa terimakasih kepada peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan serta menjelaskan sedikit tentang peran penting Kurator. " Kurator Museum memiliki peran penting dalam mengelola koleksi, mengawasi, melestarikan, dan memajang koleksi Museum serta membantu menjaga warisan budaya dan pengetahuan agar bisa dinikmati oleh generasi mendatang" Ujar Rusli". "Semua anak-anak didik kita harus tau sejarah, karna bangsa yang besar itu bangsa yang mengetahui sejarahnya atau menghargai sejarahnya. Bagaimana soal anak-anak peserta didik kita, generasi muda kita yang bisa kita harapkan bisa memimpin gorontalo kedepan, kalau tidak tau sejarah sekecil apapun tentang gorontalo. Kita fokus dulu sejarah orang gorontalo, tapi tidak menutup kemungkinan sejarah ini sebagai sejarah nasional bahkan sejarah dunia, dan itu pasti terkait dengan agama juga."tambah Kadis Dikbud. Dengan melihat peran Kurator yang sangat penting Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo melalui UPTD Museum melaksanakan kegiatan Bimbingan teknis Kurator Museum. Dimana Museum sebagai tempat sumber informasi dan pengetahuan juga memberikan kemudahan bagi peserta didik meneruskan sarana pengetahuan dari guru dimana guru menjadi sarana edukatif dalam mendukung pembelajaran sejarah.

Foto bersama (Kadis Dikbud, Kepala Museum, Pejabat Esselon IV Museum dan Para Peserta Bimtek)

Diakhir sambutannya Rusli menyampaikan harapannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis, " Harapan saya agar para peserta dapat berpartisipasi aktif pada kegiatan ini untuk bertanya, memberikan pendapat dan saran sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat dicapai". Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo serta Guru sejarah SMA/SMK dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo. Kegiatan akan dilaksanakan sehari penuh dengan menghadirkan 2 (dua) orang Narasumber yang berkompeten di bidangnya yatu Bapak Faiz, S.S., M.Hum selaku Pamong budaya BPK Wilayah XVII dan Bapak Naufal Raffi Arrazaq, S.Pd, S.Ark., M.Pd., M.A selaku dosen sejarah UNG.

Read More
Rapat Kajian Arkeologi Awali Kegiatan Museum Tahun 2025

Foto bersama Kepala Museum dan staf  bersama Tim Pengkaji, (Dok. Museum, 31/01/2025)

Museum Gorontalo, Jumat (31/01/2025). Rapat kajian Arkeologi awali kegiatan Museum Gorontalo tahun 2025. Tujuan Kajian dilaksanakan yaitu menganalisis nilai arkeologis, sejarah, biologis, geologis dari kerangka manusia Oluhuta serta menggali potensi koleksi dalam edukasi dan pelestarian budaya lokal. Kajian Arkeologi akan difokuskan pada kerangka manusia Oluhuta yang menjadi koleksi master piece museum Gorontalo. Tim pengkaji berasal dari Universitas Negeri Gorontalo, Bapak Andris K. Malae, Bapak Naufal Raffi, Ibu Magfiratul Jannah dan Bapak Ayub Pratama Aris yang menghadiri rapat pertemuan via zoom meeting. Rapat dibuka oleh Kepala UPTD Museum dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh ketua tim pengkaji Bapak Rafi untuk memaparkan rencana kegiatan. Setelah pemaparan tim pengkaji meminta saran dan masukan. Dari hasil pertemuan pertama Tim pengkaji dengan pihak Museum Kegiatan kajian akan dilaksanakan selama 6 Bulan dari bulan februari sampai bulan juli tahun 2025. Keputusan ini telah ditentukan oleh pihak Museum kepada Tim pengkaji melalui rapat yang dilaksanakan pada ruang audio visual. Rapat kajian berlangsung dari pukul 09.00 pagi sampai dengan selesai dan ditutup dengan foto bersama kepala Museum Gorontalo dengan Tim pengkaji.

Read More
Upaya Mewujudkan Pelayanan Publik Museum Ikuti Bimtek PDSP
Museum Gorontalo, Jumat (17/01/2025). Dalam rangka mendukung implementasi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden 2025-2029 dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang berdampak pada kesejahteraan rakyat, dan menindaklanjuti penyampaian KemenPAN RB pada kegiatan Sosialisasi Kebijakan dan Identifikasi Data Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang salah satunya adalah memaksimalkan peran penanggungjawab untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik dalam bentuk PEKPPP Mandiri, Museum mengikuti Sosialisasi Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Mandiri dan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Standard Pelayanan (SP) dan Forum Konsultasi Publik (FKP) bagi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Gorontalo selama 2 hari dari tanggal 15-16 Januari 2025 bertempat di Cabana Resort Resto, Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini ditujukan kepada Pimpinan Daerah untuk menugaskan Kasubag Umum Kepegawaian/Kasubag Tata Usaha didampingi oleh satu orang operator penanggung jawab penyediaan bukti dukung pelaksanaan PEKPPP Tahun 2025. Merespon surat Setda nomor 005/Organisasi/50/I/2025, Museum diikuti oleh Kepala UPTD Museum Ibu Mely Mohamad dan Kasubag TU Ibu Melko Salapa. Dari hasil wawancara dengan Kepala UPTD Museum permasalahan yang ditemukan pada saat Bimtek yaitu UPTD Museum belum melakukan penyusunan dokumen standar pelayanan walaupun sebagian besar telah dilaksanakan di lapangan. Harapan Ibu Kepala setelah mengikuti Bimtek ini, Museum melakukan pembenahan dokumen standar pelayanan berdasarkan Bimtek yang diikuti.
Read More
Korcab VIII Daerah Jalasenastri Armada II Kunjungan Ke Museum

Ketua Cabang 4 Korcab VIII Daerah Jalasenastri Armada II Ibu Novi Marta Novalianto beserta pengurus, (Dok. Museum, 2024)

Ketua Cabang 4 Korcab VIII Daerah Jalasenastri Armada II Ibu Novi Marta Novalianto beserta pengurus mengunjungi Museum Provinsi Gorontalo, Kamis (21/11/2024). Melalui wawancara pihak Museum dengan Ibu Novi beliau menuturkan, "Kunjungan ini dalam rangka kunjungan kerja Daerah Jalasenastri". Selama kunjungannya dalam ruang pamer tetap beliau melihat koleksi yang ditampilkan serta didampingi oleh Kasubag TU Ibu Melko Salapa, S.Pd.  Dari sekian banyak koleksi yang ditampilkan beliau juga menanyakan beberapa koleksi kepada staf museum khusus koleksi pakaian adat Gorontalo serta berfoto bersama. Diakhir kunjungannya Novi menyerahkan kenang-kenangan berupa plakat kepada pihak Museum yang diwakili oleh Kasubag TU dan melakukan foto bersama staf Museum. Setelah foto bersama, Museum juga menyerahkan plakat sebagai bentuk ucapan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan. Sebelum meninggalkan Museum Novi menyampaikan kesan, "yang pertama Kami dari pengurus Jalasenastri Cabang 4 Lanal Gorontalo mengucapkan terimakasih sudah memberikan ijin untuk berkunjung ke Museum Purbakala Gorontalo". Beliau juga mengungkapkan "Museum ini menurut kami sudah cukup baik dan staf Museum sangat informatif sehingga dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi pengunjung dan wisatawan" Ujar Novi. Setelah menyampaikan kesan-kesan beliau beserta Ibu pengurus meninggalkan Museum Provinsi Gorontalo.

Ketua Cabang 4 Korcab VIII Daerah Jalasenastri Armada II Ibu Novi Marta Novalianto beserta pengurus, (Dok. Museum, 2024)

 

Penyerahan Plakat oleh Ibu Novi Marta Novalianto (kiri) kepada Kasubag TU , (Dok. Museum, 2024)

    #museumdihatiku #museumpopaeyato #museumgorontalo #museums4education #museums4research  
Read More
Monitoring dan Evaluasi DAK, Ditjen Kunjungi Museum Gorontalo

Kunjungan utusan Ditjen Kemendikbud RI, Bapak Sinatryo Danuhadiningrat (tengah) bersama Ibu Rina Febriani ke Museum Gorontalo (Dok. Museum, 2024)

Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan kebudayaan Riset dan Teknologi melakukan kunjungan ke Museum Purbakala Provinsi Gorontalo dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Nonfisik BOP Museum dan Taman Budaya tahun 2024, Selasa (19/11/2024). Melalui surat tugas nomor 10280/F1/PR.07.04/2024 yang ditujukan ke Museum Provinsi Gorontalo, Setditjen menugaskan 2 (dua) orang  yaitu Bapak Sinatriyo Danuhadiningrat, perencana ahli muda didampingi Ibu Rina Febriani, staff sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan. Adapun tujuan mereka ke Museum yaitu untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan terkait DAK khusus Museum semenjak Museum Provinsi Gorontalo menerima anggaran DAK Nonfisik pada tahun 2019. Kegiatan evaluasi akan dilaksanakan di UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 19 sampai tanggal 21 November 2024.   #museumdihatiku #museumpopaeyato #museumgorontalo #museums4education #museums4research
Read More
(VIDEO) LOMBA MEWARNAI TINGKAT SD PADA LOMBA EDUKATIF KULTURAL MUSEUM TAHUN 2024
https://www.youtube.com/watch?v=PVAwkDpcKoI
Read More

Koleksi

Koleksi museum purbakala mengungkap keajaiban masa lalu melalui artefak yang dipajang dengan megah, membangkitkan rasa kagum pada ketekunan manusia dalam mewariskan warisan budaya.
14 November 2021
Wonthuwo Pangimba

    Wontuwo Pangimba atau tolu adalah topi yang biasanya digunakan masyarakat Gorontalo saat bersawah/berkebun. Wontuwo berbahan dasar daun woka (Livistona altissima) kering yang dianyam. Bentuknya sangat mirip dengan topi tradisional petani Indonesia. Wontuwo Pangimba berfungsi sebagai alat pelindung dari terik matahari dan hujan.

14 November 2021
Wonthuwo Bulalo
13 November 2021
Wamilo Bengeyadu (replika)

Sejenis parang dengan mata besi berbentuk panjang rata dan salah satu sisinya tajam. Pandungo terbuat dari kayu kuning (Munggudu) berukuran ± 8 cm dan agak bengkok sedikit. Sarung kayu dari kayu kuning sebagai pasangan Wamilo bermakna lembut dan bahagia. Maksudnya dengan Wamilo, orang bisa merasa lembut, aman dan merasa tidak terganggu oleh apapun.

13 November 2021
Wamilo (replika)
Sosial Media
Kontak Kami

Alamat

Jl. By Pass, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo 96113

Jadwal Kunjungan

Senin s.d Jum’at : 08.00 s.d 16.30 WITA
Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional Tutup
Harga Tiket Museum : -
Booking kunjungan

Telpon

0852-4062-9667
0811-4319-455

Museum

Pemenrintahan Provinsi Gorontalo
Creat by Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram