Selamat Datang

Museum Purbakala

Menghidupkan Warisan Purbakala Menyampaikan Kisah yang Terpahat di Dalam Waktu
Booking kunjunganAyo Ikuti Lomba Tradisional Seru!
Berita Museum
Rangkaian agenda peringatan satu dasawarsa Museum Gorontalo resmi dibuka
Rangkaian agenda peringatan satu dasawarsa Museum Gorontalo resmi dibuka, Kamis (12/9/2024). Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum Yosef Koton mewakili Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo, secara resmi membuka rangkaian peringatan Satu Dasawarsa Museum Gorontalo di beranda UPTD Museum. Pembukaan dilakukan dengan pelepasan balon gas oleh Plt Asisten III didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala UPTD Museum. Pada sambutannya, Yosef Koton menyebut bahwa perjalanan Museum selama 10 tahun ini telah melahirkan suatu buku "Menyongsong Satu Dasawarsa Museum Purbakala Provinsi Gorontalo (2014 - 2024)" sebagai bentuk dokumentasi atas pencapaian yang telah diraih selama satu dekade ini. "Museum ini telah menjadi saksi perjalanan sejarah dan budaya Gorontalo serta menjadi jendela untuk melihat kekayaan warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita", ujarnya. Pada acara pembukaan ini, dimeriahkan pula dengan penampilan komunitas musik tradisional dari Desa Tabongo Kabupaten Gorontalo. Selain seremonial pembukaan, dilaksanakan pula pembukaan kegiatan pameran temporer yang mengangkat tema Alat Musik Tradisional, Sosialisasi Museum dan Lomba Permainan Tradisional. Pameran temporer akan berlangsung selama 8 (delapan) hari, dari tanggal 12 hingga 24 September 2024. Sosialisasi Museum dilaksanakan selama 2 (dua) hari, dari tanggal 12 hingga 13 September 2024 bersamaan dengan pelaksanaan lomba permainan tradisional yaitu lomba hadang (kalari), terompah dan egrang (tenggedi). Selain kegiatan inti, dilaksanakan pula rangkaian agenda pendukung seperti pementasan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), pameran kuliner Gorontalo, Senam Bersama Pelajar SMA/SMK dan Lomba Antar Bidang di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo.
Read More
Arsyla Syafiqa Septianto Terbaik 1 Lomba Mewarnai Tingkat SD
Kepala UPTD Museum, Mely Mohamad menyerahkan Voucher Dana Pembinaan, Plakat, Sertifkat, dan Souvenir kepada Arsyla Syafiqa Septianto. (Dok. Merry, 2024) Arsyla Syafiqa Septianto terbaik 1 lomba mewarnai tingkat SD, Kamis (30/05/2024). UPTD Museum Purbakala melaksanakan lomba mewarnai khusus anak SD. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengasah kemampuan anak untuk memberi kreasi warna terhadap sketsa gambar yang telah disediakan oleh pihak museum. Terdapat 3 jenis gambar dalam satu sketsa yang akan diwarnai, yaitu gambar pakaian adat Makuta, tempolong (tamba luda), dan koleksi alat transportasi yaitu roda. Sebelum memulai lomba anak-anak wajib memberikan nomor pada sketsa yang telah dibagikan untuk memudahkan juri dalam memberi penilaian. Juri juga mengharapkan kepada anak-anak untuk fokus mewarnai agar sketsa gambar tidak rusak pada saat diwarnai. Peserta mewarnai boleh menggunakan pensil warna ataupun krayon. Ada 3 kriteria penilaian yang ditetapkan oleh dewan juri yaitu teknik keindahan, teknik kerapian dan kemandirian. Juri lomba mewarnai berjumlah 3 orang dimana ketiga juri merupakan Seniman perupa Gorontalo yaitu Bapak Muhamad Hidayat Dangkua, Bapak Pipin Idris serta Bapak I Wayan Sudana, M. Sn yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo. Lomba mewarnai diikuti 60 siswa SD yang berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Dari 68 SD yang ikut kegiatan Arsyla Syafiqa Septianto yang berasal dari SD Al-Azhar Kota Gorontalo berhasil mendapatkan juara terbaik 1. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum Purbakala serta dihadiri oleh Bapak/Ibu Guru pendamping yang turut meramaikan kegiatan lomba mewarnai dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pihak museum. Apabila pertanyaan dijawab dengan benar akan mendapatkan souvenir yang diberikan langsung oleh panitia. Lomba mewarnai dimulai pagi hari dan berakhir siang hari. Sebelum menutup acara kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan plakat untuk terbaik 1,2 dan 3 serta sertifikat dan juga dana pembinaan dari juara 1 hingga juara 6. Kegiatan ditutup dengan foto bersama para pemenang beserta orang tua dan juga panitia museum dengan memegang hasil karya masing-masing anak.   Foto Bersama Juara Lomba Mewarnai Tingkat SD. (Dok. Merry, 2024)   Pewarta: Fiky Editor: Wita    
Read More
Siti Khadijah Nur M. Malik Terbaik 1 Lomba Mewarnai Tingkat PAUD
Kasubag TU, Melko Salapa menyerahkan plakat, sertifikat, voucher dana pembinaan dan goodie bag kepada juara I, Siti Khadijah Nur Madinah Malik dari TK Luqmaanul Hakim (Dok. Merry, 2024) Siti Khadijah Nur Madinah Malik terbaik 1 lomba mewarnai tingkat PAUD, Rabu (29/05/2024). UPTD Museum Purbakala melaksanakan lomba mewarnai khusus anak PAUD. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengasah kemampuan anak untuk memberi kreasi warna terhadap sketsa gambar yang telah disediakan oleh pihak museum. Terdapat 3 jenis gambar dalam satu sketsa yang akan diwarnai, yaitu gambar pakaian adat Walimomo, alat musik Polopalo, dan senjata tajam Bitu'o. Sebelum memulai lomba anak-anak wajib memberikan nomor pada sketsa yang telah dibagikan untuk memudahkan juri dalam memberi penilaian. Juri juga mengharapkan kepada anak-anak untuk fokus mewarnai agar sketsa gambar tidak rusak pada saat diwarnai. Peserta mewarnai boleh menggunakan pensil warna ataupun krayon. Juri lomba mewarnai berjumlah 3 orang dimana ketiga juri merupakan Seniman perupa Gorontalo yaitu Bapak Affandi Rais, Bapak Pipin Idris serta Bapak Suleman Dangkua, M. Hum yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo serta beliau juga merupakan seorang dosen. Lomba mewarnai diikuti 38 TK/PAUD yang berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo. Dari 38 PAUD Siti Khadijah Nur Madinah Malik yang berasal dari TK Luqmaanul Hakiim Kota Gorontalo berhasil mendapatkan juara terbaik 1. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum Purbakala serta dihadiri oleh Bapak/Ibu Guru pendamping yang turut meramaikan kegiatan lomba mewarnai dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pihak museum. Apabila pertanyaan dijawab dengan benar akan mendapatkan souvenir yang diberikan langsung oleh panitia. Lomba mewarnai dimulai pagi hari dan berakhir siang hari. Sebelum menutup acara kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan plakat untuk terbaik 1,2 dan 3 serta sertifikat dan juga dana pembinaan dari juara 1 hingga juara 6. Kegiatan ditutup dengan foto bersama para pemenang beserta orang tua dan juga panitia museum dengan memegang hasil karya masing-masing anak.
Read More
Tampil Maksimal Siswa SLB Gorontalo Utara Menangkan Lomba Tari
Penyerahan Plakat dan Dana Pembinaan oleh Kasubag TU Melko Salapa Kepada SLB Gorontalo Utara (Dok. Merry, 2024) Tampil maksimal siswa SLB (Sekolah Luar Biasa) Gorontalo Utara menangkan lomba tari, selasa (28/05/2024). Untuk mengasah minat bakat siswa SLB terhadap tari, UPTD Museum mengadakan lomba tari yang dikhususkan untuk siswa SLB. Peserta kegiatan lomba merupakan utusan MKKS Se - Provinsi Gorontalo. Ada 7 SLB yang mengikuti lomba pada hari ini yaitu SLB Kota Gorontalo, SLB Bone Bolango, SLB Boalemo, SLB Paguyaman, SLB Pohuwato, SLB Gorontalo Utara dan terakhir SLB Bone Pantai. Lomba tari bisa dilakukan secara berkelompok atau berpasangan. Sebelum penampilan dimulai setiap peserta tampil wajib mengirimkan video pada saat mereka latihan agar bisa disaksikan oleh peserta lain. Peserta tunarungu wajib dipandu oleh guru pendamping agar gerakan tari yang dilakukan selaras dengan musik yang dimainkan. Juri pada lomba tari sama seperti lomba-lomba sebelumnya yakni berjumlah 3 orang. Juri 1 Bapak Feri Fadli P, S.Pd., M.Sn, Juri 2 Ibu Anggun Ida Mawadda, M.Sn serta juri 3 Bapak Muh. Ismail Sunge, S. Kom. Ada beberapa kategori yang akan jadi penilaian juri yaitu koreografi, tema, ide eksplorasi gerak dan penampilan utuh. Penilaian untuk koreografi yaitu kreativitas eksplorasi dan penataan gerak yang sesuai kemampuan anak dan tema serta pemanfaatan ruang dan pengembangan komposisi sesuai tema. Penilaian kedua tema dimana penerapan tema dalam karya tari inovasi dalam penyampaian tema dan kreativitas penyusun alur. Untuk penilaian ketiga ide eksplorasi gerak bisa berasal dari salah satu budaya lokal, orisinil gerak yang dikembangkan pada karya tari serta penilaian yang terakhir penampilan, peserta akan dinilai dari segi penghayatan dan penyampaian penari, kesesuaian musik, tata rias dan juga busana yang digunakan. Dari 7 peserta tampil SLB Gorontalo Utara keluar sebagai terbaik 1 dengan perolehan nilai tertinggi diikuti terbaik kedua SLB Bone Bolango, terbaik ketiga SLB Kota Gorontalo, harapan 1 SLB Boalemo, harapan 2 SLB Pohuwato, harapan 3 SLB Paguyaman. Untuk SLB Bone Pantai menjadi juara favorit. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum serta dihadiri juga oleh kepala sekolah dan juga beberapa guru pendamping peserta. Bagi pemenang lomba juara 1 sampai 3 mendapatkan dana pembinaan,sertifikat serta plakat dan juara 4 sampai 6 mendapatkan dana pembinaan dan sertifikat. Bagi peserta tim juara favorit mendapatkan bonus uang tunai langsung sebagai bentuk apresiasi museum kepada para siswa/siswi yang telah berupaya tampil maksimal. Lomba dimulai pagi hari dan berakhir sore hari dan seperti lomba hari sebelumnya kegiatan ditutup foto bersama dengan tim juri dan seluruh peserta yang mengikuti lomba.
Read More
Lomba Menyanyi Solo dimenangkan SMA Negeri 1 Tapa
Mutia Imran asal SMA Negeri 1 Tapa, terbaik I lomba Menyanyi Solo (Dok. Merry, 2024)   Lomba menyanyi solo dimenangkan SMA Negeri 1 Tapa, senin (27/05/2024). Untuk tingkatkan minat generasi muda tentang bahasa daerah, UPTD Museum mengadakan salah satu lomba Menyanyi Solo dengan lagu daerah gorontalo. Selain meningkatkan minat dan mengembangkan bakat menyanyi siswa/siswi SMA/SMK/MA juga sebagai upaya dalam melestarikan bahasa daerah Gorontalo dikarenakan ada dua jenis kategori lagu dilombakan yaitu lagu wajib peserta pertama berjudul "Pelajar Pancasila" karya kolaborasi dari Kikan dan Eka Gustiwana serta salah satu lagu wajib pilihan menggunakan bahasa Gorontalo, Peserta kegiatan lomba merupakan utusan MKKS SMA/SMK dan MA Kabupaten/Kota Se - Provinsi Gorontalo. Juri pada lomba menyanyi solo berjumlah 3 orang yang berasal dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Ibu Dra. Nurain Podungge. , Ibu Iin Hamzah musisi dari Band The Soul, serta praktisi seni Bapak Drs. Frankie Paris Melo, M.N. Ada beberapa kategori yang jadi penilaian juri yaitu teknik penyajian, penampilan, serta ekspresi. Dari 24 peserta yang tampil SMA Negeri 1 Tapa keluar sebagai pemenang yang dibacakan langsung oleh salah satu tim juri. "Terbaik satu dengan jumlah nilai 830 jatuh pada SMA Negeri 1 Tapa, demikian hasil lomba pada sore hari ini tertanda tangan juri 1,2 dan saya sendiri" Ujar Faris selaku juri 2. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum serta dihadiri juga oleh para pendamping peserta. Bagi pemenang lomba juara 1 sampai 3 mendapatkan dana pembinaan,sertifikat serta plakat dan juara 4 sampai 6 mendapatkan dana pembinaan dan sertifikat. Bagi peserta yang belum mendapatkan juara juga mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi museum kepada para siswa/siswi yang telah berupaya tampil maksimal. Lomba dimulai pagi hari dan berakhir sore hari dan seperti lomba hari sebelumnya kegiatan ditutup foto bersama dengan tim juri dan seluruh peserta yang mengikuti lomba.
Read More
SMP Negeri 1 Kabila Juara LCCM Tingkat Provinsi
Kepala UPTD Museum, Mely Mohamad menyerahkan voucher dana pembinaan dan plakat kepada SMP Negeri 1 Kabila (Dok. Merry,2024) SMP Negeri 1 Kabila juara LCCM (Lomba cerdas cermat Museum) pada tingkat Provinsi, Rabu (21/05/2024). UPTD Museum Purbakala melakukan seleksi tingkat Provinsi untuk mencari SMP terbaik mewakili Provinsi Gorontalo ke tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober oleh Museum Nasional. Sebelum bertanding ditingkat provinsi Museum sebelumnya telah mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Se-Provinsi Gorontalo terkait permintaan tim peserta LCCM, dimana tim terdiri dari tiga orang siswa serta satu orang pendamping. Tim peserta kegiatan LCCM yang hadir merupakan utusan sekolah yang telah melalui seleksi di tingkat Kabupaten/Kota Se - Provinsi Gorontalo. Peserta yang hadir berasal dari SMPN 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, SMPN 1 Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, SMP Katolik Santa Maria Kota Gorontalo, SMPN 1 Telaga Kabupaten Gorontalo, SMP Islam Terpadu Al-Izzah Kabupaten Pohuwato, dan SMPN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Juri lomba cerdas cermat museum berjumlah 3 orang yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo yaitu Bapak Dr. Herman Didipu., M. Pd dan Ibu Dr. Siti Rahmi, M. Pd, serta dari pemerhati budaya Bapak Dr. Suleman Haridji, S. Pd., M. Pd. Sebelum pertandingan dimulai terlebih dahulu guru pendamping mengundi urutan regu tampil yang disediakan oleh panitia. Setelah mengetahui urutan tampil salah satu peserta dari masing-masing tim dipersilahkan oleh juri untuk memilih soal yang nantinya akan dibacakan. Ada 4 jenis soal yang akan dijawab oleh setiap tim yaitu soal wajib, wajib rebut, benar - salah dan soal rebutan. Penilaian dilakukan dengan sistem gugur. Poin diberikan kepada tim apabila berhasil menjawab dengan benar soal yang dibacakan oleh Dewan juri dan pengurangan nilai poin untuk jawaban yang salah. Sekolah dengan poin tertinggi yaitu SMPN 1 Kabila, SMP Katolik Santa Maria, dan SMPN 1 Kwandang sehingga ke-tiga sekolah berhak melanjutkan ke tahap final. Hasil final dimenangkan oleh SMPN 1 Kabila dengan perolehan nilai sebanyak 2000 poin Sehingga SMPN 1 Kabila berhak melaju ke tahap tingkat Nasional disusul SMPN 1 Kwandang urutan ke dua dengan total 800 poin dan urutan ketiga SMPN Katolik Santa Maria total poin 700. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum Purbakala serta dihadiri oleh Kepala Bidang Kabupaten Gorontalo dan Kepala Bidang Kabupaten Bone Bolango juga Kepala Sekolah yang turut menyaksikan jalannya LCCM. Bagi pemenang lomba juara 1 sampai 3 mendapatkan dana pembinaan,sertifikat serta plakat dan juara 4 sampai 6 mendapatkan dana pembinaan dan sertifikat. Lomba dimulai pagi hari dan berakhir sore hari. Lomba ditutup foto bersama dengan tim juri, panitia dan seluruh peserta yang mengikuti lomba.
Read More
SMA Negeri 2 Gorontalo Juarai Lomba Tutur Koleksi Museum
Kasie Pelestarian & Pengembangan UPTD Museum, Ibu Elfa Susanty Saleh menyerahkan voucher dana pembinaan dan plakat kepada pemenang, Moh. Noval Malarangeng (Dok. Fiky, 2024) SMA Negeri 2 Gorontalo juarai lomba tutur koleksi museum, selasa (20/05/2024). Kegiatan dilaksanakan merupakan salah satu bentuk upaya dalam melestarikan bahasa daerah Gorontalo, Peserta kegiatan lomba pada hari kedua merupakan utusan MKKS SMA/SMK/MA Kabupaten/Kota Se - Provinsi Gorontalo. Tim juri pada lomba tutur koleksi museum berjumlah 3 orang yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo yaitu Bapak Prof. Dr. Karmin Baruadi., M. Hum dan Bapak Renol Hasan, S. Pd., M. Pd, serta dari pemerhati budaya Bapak Suleman Haridji, S. Pd., M. Pd. Dalam proses penilaian ada beberapa kategori yang jadi penilaian juri yaitu dari segi penguasaan materi, kebahasaan, teknik bertutur serta penampilan. Dari 17 peserta yang tampil SMA Negeri 2 Kota Gorontalo keluar sebagai pemenang dengan perolehan nilai sebanyak 1161 poin yang dibacakan langsung oleh salah satu tim juri. "atas nama Mohamad Noval Mallarangeng SMA Negeri 2 Gorontalo sebagai terbaik 1 demikian pengumuman ini dan murni serta keputusan juri tidak bisa diganggu gugat" Ujar Suleman. Bapak Suleman juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang tidak berhasil memenangkan lomba. "Bagi yang berhasil kami ucapkan selamat dan bagi yang belum berhasil anggap ini adalah keberhasilan yang tertunda". Ungkap Suleman. Lomba dilaksanakan di halaman UPTD Museum serta dihadiri juga oleh para pendamping peserta. Bagi pemenang lomba juara 1 sampai 3 mendapatkan dana pembinaan,sertifikat serta plakat dan juara 4 sampai 6 mendapatkan dana pembinaan dan sertifikat. Lomba dimulai pagi hari dan berakhir sore hari. Lomba ditutup foto bersama dengan tim juri dan seluruh peserta yang mengikuti lomba.
Read More
Museum dan BPK 17 Gelar Lomba Edukatif dan Tutur Bahasa
    Pembukaan oleh Kepala BPK Wilayah XVII (Dok. Tim IT, 2024) Museum dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 17 gelar lomba edukatif dan tutur bahasa Gorontalo, (20/05/2024). Kegiatan yang dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama BPK bertujuan untuk mempromosikan Museum serta upaya dalam melestarikan bahasa daerah Gorontalo, Kegiatan yang dihadiri oleh kepala BPK Wilayah 17 Bapak Sri Sugiharta, S.S., M.PA yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo Ir. Rusli Wahjudewey Nusi serta Kepala UPTD Museum Ibu Mely Mohamad dan satuan kerja dilingkungan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi Bapak Ahmad Nawari, S. Pd., M.A selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Gorontalo. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di halaman Kantor Museum diawali dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya serta doa bersama dilanjutkan pengantar dan laporan oleh kepala Museum kemudian sambutan sekaligus pembukaan rangkaian kegiatan Lomba Edukatif dan Tutur Bahasa Gorontalo oleh Bapak Sugiharta. Dalam sambutannya beliau menyatakan "sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa Indonesia ini adalah negara dan bangsa yang memiliki kebudayaan budaya yang sangat banyak, kita mencatat ada lebih dari 700 bahasa dan bahasa Gorontalo adalah salah satunya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia". "apakah eksistensi bahasa ini hanya dalam kertas atau memang eksis dalam kehidupan sehari-hari karna bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang jika tidak digunakan dalam sehari-hari maka lama kelamaan akan punah". Ujar Sugiharta. Beliau mengharapkan lomba seperti dapat diperluas lagi bukan hanya kepada peserta umum dan mahasiswa tetapi bisa diluaskan ke anak-anak SMA dan SMP karena itu merupakan bagian dari generasi muda yang perlu kita intervensi dalam rangka pelestarian bahasa kita bahasa Gorontalo. Setelah menyampaikan harapan Sugiharta membuka resmi kegiatan Lomba Edukatif dan Lomba Tutur Bahasa Gorontalo. "Atas ijin Bapak Ibu sekalian dan dengan mengucapkan bismillah hirahmani rahim acara lomba tutur cerita rakyat bahasa Gorontalo serta lomba - lomba lain yang diselenggarakan oleh UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo dengan ini saya buka. Pembukaan kegiatan lomba Edukatif dan Tutur Bahasa Gorontalo dilaksanakan di halaman UPTD Museum serta dihadiri oleh para peserta serta dewan Juri Masing-masing kegiatan Lomba. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 9 pagi dan berakhir pada pukul 5 sore. Ada 7 kegiatan lomba edukatif yang akan diselenggarakan oleh museum dimana Kegiatan lomba edukatif diawali dengan lomba melukis pada hari pertama, lomba tutur koleksi museum, lomba cerdas cermat tingkat smp, lomba nyanyi solo, lomba tari tingkat SLB serta lomba mewarnai tingkat PAUD dan SD.
Read More
Makanan Tradisional Dumalo Jadi Penutup Rangkaian Kegiatan BBM

                              Siswa mempraktikkan pembuatan makanan tradisional Dumalo/Foto: Merry Arsyad

Makanan Tradisional Dumalo Jadi Penutup Rangkaian Kegiatan belajar bersama Museum (BBM), Jumat (26/04/2024). Kegiatan ini merupakan upaya dalam melestarikan warisan budaya, khususnya membuat makanan tradisional dumalo yang telah diregistrasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2016 dengan nomor registrasi 2016007062 dan dalam proses pengajuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang dilaksanakan di beranda Museum diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA/SLB se-Provinsi Gorontalo dan menghadirkan pakar pembuat Dumalo yaitu Ibu Rasmin Dali, Ibu Erni Dali dan Bapak Fikri Paramata, S. T selaku pemateri yang berasal dari bidang kebudayaan. Pelaksanaan kegiatan belajar bersama Museum (BBM) diawali dengan pemaparan materi secara singkat oleh bapak Fikri, dilanjutkan praktik proses pembuatan dumalo oleh Ibu Rasmin dan Ibu Erni, kemudian dilanjutkan dengan praktik oleh siswa di bawah bimbingan narasumber. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang peserta. Para siswa tersebut membuat sendiri dumalo kemudian dinilai oleh narasumber berdasarkan rasa maupun kerapian membentuk dumalo. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.00 sore. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada peserta. Kepala UPTD Museum, Mely Mohammad berharap keterampilan yang didapatkan oleh siswa hari ini dapat terus diasah dan berpesan kepada para guru pendamping agar dapat mendukung proses pemantapan cara pembuatan Dumalo di sekolah masing-masing sehingga keterampilan tersebut tak hanya berhenti pada sebatas kegiatan belajar bersama yang dilaksanakan setahun sekali oleh pihak museum.
Read More
Belajar Bersama di Museum, Ajak Siswa Menganyam Upiya Karanji

                                     Antusias siswa memperhatikan arahan narasumber/Foto: Merry Arsyad

Belajar bersama di Museum,ajak siswa menganyam upiya karanji, Kamis (25/04/2024). UPTD Museum Provinsi Gorontalo kembali menyelenggarakan belajar bersama hari ketiga dengan agenda belajar membuat upiya karanji yaitu peci atau songkok yang digunakan oleh masyarakat sejak dulu dan telah menjadi simbol identitas suku Gorontalo. Kegiatan ini merupakan upaya dalam melestarikan warisan budaya, khususnya upiya karanji yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak tahun 2019. Kegiatan yang dilaksanakan di beranda Museum diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA/SLB se-Provinsi Gorontalo dan menghadirkan narasumber para pengrajin upiya karanji yaitu Bapak Siko Djibu, Bapak Omin S. Djibu dan Bapak Siton Mudi. Pelaksanaan kegiatan BBM dimulai dengan pemaparan materi bahan dan alat serta cara menganyam upiya karanji, kemudian dilanjutkan dengan praktik oleh siswa di bawah bimbingan narasumber. Peserta antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 15.00 sore ini karena keterampilan menganyam upiya karanji tidak diajarkan pada bangku pendidikan formal. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada peserta. Pihak UPTD Museum mengharapkan agar keterampilan yang didapatkan pada Belajar Bersama di Museum hari ini dapat terus diasah dengan berbekal bahan dan alat yang dibagikan pada saat praktik.  
Read More

Koleksi

Koleksi museum purbakala mengungkap keajaiban masa lalu melalui artefak yang dipajang dengan megah, membangkitkan rasa kagum pada ketekunan manusia dalam mewariskan warisan budaya.
14 November 2021
Wonthuwo Pangimba

    Wontuwo Pangimba atau tolu adalah topi yang biasanya digunakan masyarakat Gorontalo saat bersawah/berkebun. Wontuwo berbahan dasar daun woka (Livistona altissima) kering yang dianyam. Bentuknya sangat mirip dengan topi tradisional petani Indonesia. Wontuwo Pangimba berfungsi sebagai alat pelindung dari terik matahari dan hujan.

14 November 2021
Wonthuwo Bulalo
13 November 2021
Wamilo Bengeyadu (replika)

Sejenis parang dengan mata besi berbentuk panjang rata dan salah satu sisinya tajam. Pandungo terbuat dari kayu kuning (Munggudu) berukuran ± 8 cm dan agak bengkok sedikit. Sarung kayu dari kayu kuning sebagai pasangan Wamilo bermakna lembut dan bahagia. Maksudnya dengan Wamilo, orang bisa merasa lembut, aman dan merasa tidak terganggu oleh apapun.

13 November 2021
Wamilo (replika)
Sosial Media
Kontak Kami

Alamat

Jl. By Pass, Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo 96113

Jadwal Kunjungan

Senin s.d Jum’at : 08.00 s.d 16.30 WITA
Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional Tutup
Harga Tiket Museum : -
Booking kunjungan

Telpon

0852-4062-9667
0811-4319-455

Museum

Pemenrintahan Provinsi Gorontalo
Creat by Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram