Mineral kuarsa adalah mineral yang terbentuk dari senyawa kimia yang terdiri dari satu bagian silikon dan dua bagian oksigen. Klasifikasi kimia kuarsa adalah silikat. Komposisi kimia kuarsa adalah SiO2. Kuarsa adalah mineral yang paling melimpah di kerak bumi. Kuarsa sangat tahan terhadap pelapukan baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Kuarsa adalah salah satu mineral yang banyak memiliki kegunaan (nilai penting). Sifat kuarsa yang unik yang menjadikan kuarsa sebagai salah satu mineral yang paling berguna.
Warna kuarsa yang menjadi koleksi geologika di Museum Purbakala adalah putih abu-abu. Pengujian cerat menggunakan Deluxe Hardness and Mineral Kit menunjukkan bahwa cerat kuarsa yang menjadi koleksi Museum Purbakala adalah tidak berwarna. Kekerasan kuarsa adalah 7 Mohs. Kuarsa tidak memiliki belahan dan memiliki kilap kaca.
|
Tabel 4.1 Karakteristik fisik mineral kuarsa |
|
No |
Karakteristik Fisik |
Keterangan |
1 |
Klasifikasi Kimia |
Silikat |
2 |
Komposisi Kimia |
SiO2 |
3 |
Warna (color) |
Putih, abu-abu |
4 |
Cerat (streak) |
Tidak berwarna |
5 |
Kilap (luster) |
Kaca |
6 |
Belahan (cleavage) |
Tidak ada |
7 |
Kekerasan (hardness) |
7 |
8 |
Sistem Kristal |
Heksagonal |
Mineral kuarsa adalah mineral yang paling melimpah dan tersebar luas yang dapat ditemukan di kerak bumi. Kuarsa dapat ditemukan di seluruh bagian dunia. Kuarsa dapat terbentuk pada semua suhu/temperatur. Mineral kuarsa dapat ditemukan pada batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen. Daya tahan kuarsa terhadap pelapukan fisik dan kimia menjadikan kuarsa sebagai mineral dominan dan tahan lama.
Lokasi penemuan mineral kuarsa koleksi geologika museum purbakala adalah pada perbatasan Suwawa-Bone Pantai. Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (Apandi dan Bachri, 1997) daerah Suwawa dan Bone Pantai tersusun atas Formasi Tinombo Fasies Sedimen (Tets), Batuan Gunungapi Bilungala (Tmbv), Diorit Bone (Tmb), Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv), Batugamping Koral (Ql), Endapan Danau (Qpl), dan Alluvium (Qal).
Persebaran kuarsa di Gorontalo Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (Apandi dan Bachri, 1997) di daerah Suwawa dan Bone Pantai dapat ditemukan pada Batuan Gunungapi Bilungala (Tmbv), Diorit Bone (Tmb), Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv). Mineral kuarsa dapat juga ditemukan dalam bentuk pasir kuarsa di pesisir sungai dan pantai pada Endapan Danau (Qpl) dan Alluvium (Qal).
Kuarsa dengan berbagai karakteristik yang dimiliki mempunyai berbagai kegunaan. Kegunaan kuarsa dapat dikaitkan dengan sifat fisik dan kimianya. Kuarsa memiliki kekerasan 7 (tujuh) pada Skala Mohs sehingga menjadikan kuarsa sebagai mineral yang sangat tahan lama. Kuarsa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang bermanfaat digunakan dalam produk elektronik. Kilau, warna, dan diaphaneity kuarsa membuat kuarsa berguna sebagai batu permata dan juga dalam pembuatan kaca.
Kegunaaan (nilai penting) kuarsa adalah untuk industri gelas, digunakan sebagai abrasive, dan digunakan sebagai pasir pengecoran. Kuarsa juga digunakan dalam industri perminyakan, digunakan untuk kristal kuarsa, dan sebagai batu permata.
Pasir yang terdiri dari 100% butir kuarsa diproduksi sebagai sumber pasir silika dengan kemurnian tinggi. Pasir kuarsa digunakan dalam industri pembuatan kaca seperti kaca kontainer, kaca pelat dasar, dan fiberglass. Kekerasan kuarsa yang tinggi yaitu 7 (tujuh) dalam Skala Mohs menjadikan kuarsa sebagai bahan yang keras sehingga sangat baik sebagai bahan abrasif. Pasir kuarsa dan pasir silika yang digiling halus digunakan untuk sand blasting, pembersih gerusan, media gerinda, dan grit untuk pengamplasan dan penggergajian.
Kuarsa tahan terhadap bahan kimia dan panas sehingga sering digunakan sebagai pasir pengecoran. Suhu leleh kuarsa yang lebih tinggi membuat kuarsa dapat digunakan untuk cetakan dan inti pada pekerjaan pengecoran. Ketahanan pasir kuarsa yang tinggi terhadap panas dapat digunakan sebagai batu bata tahan api dan digunakan sebagai fluks dalam peleburan logam.
Pasir kuarsa selain memiliki ketahanan yang tinggi terhadap panas juga memiliki ketahanan yang tinggi untuk dihancurkan sehingga digunakan dalam industri perminyakan. Bubuk pasir kuarsa disuntikkan ke dalam rekahan bertekanan tinggi di sumur minyak dan gas untuk memfasilitasi mengalirnya gas alam ke dalam sumur.
Kuarsa sangat baik digunakan sebagai batu permata karena keras, tahan lama, tahan panasm dan cemerlang. Varietas kuarsa populer yang banyak digunakan sebagai permata meliputi: amethyst, citrine, rose quartz, smoky quartz, dan aventurine. Agate dan jasper juga merupakan varietas kuarsa dengan struktur mikrokristalin.
Sumber : Kajian Koleksi Geologika, 2021.