Towohu, (Dok. Museum 2024) Towohu termasuk klasifikasi alat musik membranofon yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran. Secara spesifik dalam kelompok membranofon, towohu termasuk dalam jenis tabular drum yaitu alat musik perkusi berbentuk tabung dalam jenis paling kuno yang ditunjukkan dengan sumber bahan yang digunakan dari bagian batang pohon, kemudian hanya […]
Maruwasi, (Dok. Museum 2024) Maruwasi adalah alat musik tepuk Gorontalo yang berbentuk silinder namun dengan ruang yang lebih pendek. Mempunyai lubang kecil sebagai lubang angin, badan marwas terbuat dari kayu, dengan ornamen anyaman tali rotan yang teranyam melingkar mengelilingi badan marwas, anyaman itu berfungsi sebagai penahan membran kulit yang menutupi lubang atas dan bawah. Kulit […]
Rabana, (Dok. Museum 2024) Menurut jenisnya, rabana adalah alat musik yang menyerupai gendang yang berbentuk bundar dan pipih, dapat menghasilkan bunyi apabila mendapatkan tabuhan pada selaput kulit kambing yang terpasang pada bagian atas rabana. Dari bunyi dan cara memainkannya membuat rabana dapat dikategorikan jenis alat musik membranofon, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari […]
Buluwa, (Dok. Museum 2024) Asal Kata Koper/Kopor berasal dari bahasa Belanda (coffer) yang dalam kamus KBBI a/ Peti yang terbuat dari kulit (kaleng dan sebagainya) tempat menyimpan pakain yang dapat dibawa dalam perjalanan. Koper dalam bahasa Gorontalo a/ Buluwa Asal-Usul Historis Berawal dari perilaku melancong sejak zaman kuno Tas (tempat penyimpanan barang dengan skala kecil) […]
Rebana, (Dok. Museum 2024) Rebana adalah gendang yang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk. Pengikat rebana terbuat dari kulit rotan yang dianyam dengan rapat. Rebana termasuk alat musik ritmis, artinya instrumen musik ini bisa mengatur ritme atau irama pada musik. Alat musik ritmis […]
Wadah Kuningan, (Dok. Museum 2024) Wadah bermulut kecil dengan badan cembung. Terbuat dari bahan kuningan. Di bagian badan wadah terdapat ukiran. Berfungsi sebagai wadah air.
Wadah Kuningan, (Dok. Museum 2024) Wadah bermulut besar dengan badan cembung. Ukuran mulut lebih besar dibandingkan dengan ukuran dasar sehingga mengesankan kemampuannya untuk menyimpan benda cair atau padat dalam jumlah banyak. Terbuat dari bahan kuningan. Di bagian badan wadah terdapat ukiran.
Hukede/ Tambaluda/ Paidon/ Tempolong Wadah terbuat dari logam (kuningan) penampung air ludah. Badan wadah berbentuk membulat dan berleher tinggi dengan mulut melebar menyerupai terompet. Hukede biasanya melengkapi pomama atau wadah berisi suguhan sirih pinang secara adat barang koleksi ini di Hibahkan Oleh Bapak Ahmad Seban.Kab.Gorontalo,Desa Bunggalo
Nampan Atau Baki, (Dok. Museum 2024) Nampan atau baki merupakan salah satu atribut budaya yang selalu digunakan oleh masyarakat adat Gorontalo dalam tahapan-tahapan pelaksanaan adatnya, seperti pada adat molontalo, pemakaman, perkawinan dan penyambutan tamu. Baki dalam tahapan adat Momu’o Ngango atau Modutu dalam acara perkawinan digunakan sebagai media untuk menaruh hantaran adat, namun penggunaan baki […]
Hukede/Tambaluda, (Dok. Museum 2024) Hukede/Tambaluda, dalam bahasa Indonesia disebut tempolong atau paidon adalah wadah kuningan penampung air ludah. Badan wadah bulat dengan mulut melebar menyerupai terompet dengan tepian berukir dan memiliki pegangan. Ukuran tinggi 15,5 cm, diameter dasar 10 cm, diameter mulut 20,5 cm dan lingkar badan tempolong 36 cm. Latar sejarah : Tambaluda/Hukede merupakan […]
