Siswa mempraktikkan pembuatan makanan tradisional Dumalo/Foto: Merry Arsyad
Makanan Tradisional Dumalo Jadi Penutup Rangkaian Kegiatan belajar bersama Museum (BBM), Jumat (26/04/2024). Kegiatan ini merupakan upaya dalam melestarikan warisan budaya, khususnya membuat makanan tradisional dumalo yang telah diregistrasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2016 dengan nomor registrasi 2016007062 dan dalam proses pengajuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Gorontalo. Kegiatan yang dilaksanakan di beranda Museum diikuti oleh siswa SMA/SMK/MA/SLB se-Provinsi Gorontalo dan menghadirkan pakar pembuat Dumalo yaitu Ibu Rasmin Dali, Ibu Erni Dali dan Bapak Fikri Paramata, S. T selaku pemateri yang berasal dari bidang kebudayaan.
Pelaksanaan kegiatan belajar bersama Museum (BBM) diawali dengan pemaparan materi secara singkat oleh bapak Fikri, dilanjutkan praktik proses pembuatan dumalo oleh Ibu Rasmin dan Ibu Erni, kemudian dilanjutkan dengan praktik oleh siswa di bawah bimbingan narasumber. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang peserta. Para siswa tersebut membuat sendiri dumalo kemudian dinilai oleh narasumber berdasarkan rasa maupun kerapian membentuk dumalo. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.00 sore.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada peserta. Kepala UPTD Museum, Mely Mohammad berharap keterampilan yang didapatkan oleh siswa hari ini dapat terus diasah dan berpesan kepada para guru pendamping agar dapat mendukung proses pemantapan cara pembuatan Dumalo di sekolah masing-masing sehingga keterampilan tersebut tak hanya berhenti pada sebatas kegiatan belajar bersama yang dilaksanakan setahun sekali oleh pihak museum.