Batuan Silika yang ada di daerah Gorontalo merupakan batuan teralterasi kuat yang mendominasi pada bagian masa dasar adalah mineral kuarsa yang sudah tercampur dengan mineral sulfida teroksidasi dengan tekstur berlapis dikarenakan proses hidrothermal, diinterpretasi bahwa batuan tersebut berada pada vein batuan karena batuan tersebut memiliki batas mineral kuarsa dengan batuan samping.
Lokasi penemuan silika yang merupakan koleksi geologika museum purbakala adalah di daerah Bumela. Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Tilamuta (Bachri dkk, 1993) daerah Bumela tersusun atas Formasi Tinombo (Teot), Diorit Boliohuto (Tmbo), Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv), dan Endapan Danau (Qpl).
Persebaran silika di Gorontalo Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Tilamuta (Bachri dkk, 1993) di daerah Bumela dapat ditemukan pada Formasi Tinombo (Teot), Diorit Boliohuto (Tmbo), Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv), dan Endapan Danau (Qpl). Mineral silika sebagai hasil rombakan dapat juga ditemukan dalam bentuk pasir di pesisir sungai pada Endapan Danau (Qpl).
Silika digunakan dalam berbagai industri sebagai berikut: 1) penggilingan dan pemolesan kaca dan batu; 2) dalam cetakan pengecoran; 3) dalam pembuatan kaca, keramik, silikon karbida, ferosilikon, dan silikon; 4) sebagai bahan tahan api; 5) dan sebagai batu permata.
Sumber : Kajian Koleksi Geologika, 2021.