Loading...
Dana-dana Jadi Agenda Belajar Bersama Di Museum Hari Kedua
2025-04-17
Dana-dana Jadi Agenda Belajar Bersama di Museum Hari Kedua

Setelah sukses melaksanakan kegiatan belajar memainkan alat musik polopalo pada Rabu kemarin, Museum melaksanakan kegiatan belajar tari dana-dana di hari kedua, Kamis (17/4/2025). Tarian dana-dana ini merupakan tarian tradisional Gorontalo yang bersifat menghibur dan pergaulan.



Tari dana-dana memiliki sejarah dimana tari dana-dana merupakan salah satu tari tradisional yang ada masih bertahan sampai saat ini. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberadaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dana-dana terinspirasi dari tarian Arab yang ditarikan oleh remaja muda pada saat malam pernikahan untuk menghibur keluarga pengantin ataupun para kerabat yang dalam pelaksanaannya ditarikan oleh pria. Tari dana-dana diangkat dari bahasa daerah Gorontalo yakni dari dua kata "Daya - dayango" memiliki arti menggerakkan seluruh anggota tubuh dan Na'o - na'o yang berarti sambil berjalan, sehingga jika digabungkan dapat diartikan menjadi menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan.



Adapun tujuan dari belajar tari dana-dana ini yaitu untuk mengenalkan, mengajarkan serta menarik minat peserta kegiatan. Salah satu narasumber Ibu Reyners Bila mengungkapkan bahwa tari dana-dana mulai hilang, "kami melihat dana-dana seri A ini sudah mulai hilang padahal makna dan keaslian tari dana-dana itu ada di seri A" ujar Reyners.



Beliau juga mengucapkan rasa terima kasih atas kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh pihak Museum, "Oma selaku pemerhati budaya sangat berterima kasih karena budaya kita yang mulai hilang dan dilupakan diangkat kembali dan insyaallah menjadi bekal anak-anak sebagai generasi yang akan melanjutkan tarian ini supaya tetap dicintai, disukai dan dilestarikan.

eserta kegiatan berasal dari utusan MKKS SMA/SMK/MA/SLB seProvinsi Gorontalo. Kegiatan yang dilaksanakan dimulai dengan pemberian materi oleh ketiga narasumber yaitu Ibu Hj. Reyners Bila, Dr. Wiwy Triyanti Pulukadang, S.Pd., M.Pd, dan Feri Fadly Pomontolo, S.Pd., M.Sn, kemudian dilanjutkan praktek secara langsung tari dana-dana. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari ditutup dengan pemberian sertifikat dan juga penyerahan cendramata untuk penari terbaik.

Kategori:
berita
Share:
Komentar
Selengkapnya
62x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-09-22
Selengkapnya
58x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-09-19
Selengkapnya
212x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-04-21
Selengkapnya
121x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-04-17
Selengkapnya
64x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-04-16
Selengkapnya
74x Dilihat FIKY HUSAIN, S.Pi 2025-02-24