Fosil Terumbu (Botutonuo)

Terumbu terdiri dari hewan invertebrata kecil, yang dikenal sebagai zooid, yang terlihat seperti anemon laut kecil. Zooid memakan partikel makanan kecil yang mereka temukan di air di sekitar mereka. Banyak zooid membentuk koloni, banyak koloni membentuk terumbu. Terumbu karang dapat berupa struktur besar, membentang ratusan mil.

Terumbu adalah fosil yang sangat penting. Banyak terumbu memiliki kerangka luar yang keras yang terbuat dari kalsium karbonat. Eksoskeleton inilah yang biasanya menjadi fosil. Ketika terumbu mati, kerangkanya dapat dipecah untuk membentuk batu kapur.

Lokasi penemuan fosil terumbu adalah di daerah Botutonuo. Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (Apandi dan Bachri, 1997) daerah Botutonuo tersusun atas Batuan Gunungapi Bilungala (Tmbv), Diorit Bone (Tmb), Batuan Gunungapi Pinogu (TQpv), Batugamping Terumbu (Ql) dan Aluvium (Qal). Persebaran fosil terumbu di Gorontalo Berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Kotamobagu (Apandi dan Bachri, 1997) untuk daerah Botutonuo dapat ditemukan pada Batugamping Terumbu (Ql).

Endapan fosil terumbu sering digunakan untuk pembuatan suplemen kesehatan dan obat-obatan karena kandungan kalsium, kalium, magnesium, dan natriumnya yang tinggi. Fosil terumbu dapat menghilangkan kotoran kimia seperti klorin dan formaldehida sehingga terumbu digunakan dalam industri pupuk dan filter pemurnian air.

Sumber : Kajian Koleksi Geologika, 2021.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Creat by Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram