Kegiatan keempat Belajar bersama membuat makanan khas Dumalo, Jum’at (17/03/2023). Foto – Dok. Museum 2023

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui UPTD Museum Purbakala mengadakan Kegiatan Belajar Bersama. Salah satu kegiatan yang  dimaksud adalah kegiatan Belajar Bersama di Museum. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan museum Gorontalo lebih luas ke masyarakat sebagaimana amanat PP No. 66 tahun 2015 “Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat”.

Pemilihan kegiatan belajar bersama “Membuat Makanan Khas Dumalo” sangat penting mengingat perkembangan era digital menyebabkan menurunnya minat generasi muda terhadap budaya lokal. Dumalo merupakan salah satu penganan khas Gorontalo. Dumalo dibuat dari tepung beras, gula, air secukupnya dan minyak goreng. Alat penunjang pembuatan Dumalo berupa wajan, batok kelapa yang bagian bawahnya sudah dibuat beberapa lobang kecil. Takaran bahan untuk membuat Dumalo adalah tepung beras sebanyak 2 liter, gula setengah kilogram dan air secukupnya.

Cara membuat:

  • Bahan-bahan dicampur dan diaduk hingga rata, sebelum dimasukkan dalam batok kelapa yang sudah disediakan.
  • Selanjutnya adonan kental dimasukan ke dalam batok kelapa, lalu adonan kue mengalir melalui lubang-lubang tempurung ke wajan yang panas yang berisi minyak kelapa, sambil tempurung terus digoyang tanpa henti untuk membuat bentuk-bentuk unik. Setelah dirasakan cukup, tempurung diangkat dari atas wajan.
  • Adonan yang berbentuk unik saling bertaut di atas wajan panas, sebelum mengeras lalu dilipat dengan menggunakan penjepit bambu menjadi bentuk empat persegi panjang. Dumalo yang berwarna kecoklatan dibiarkan dalam minyak panas hingga mengeras untuk memastikan kematangannya.
  • Dumalo yang matang lalu ditiriskan agar minyak menetes dan diangkat. Sebelum dimasukkan toples untuk disimpan, Dumalo yang renyah ini dibiarkan sejenak di ruang terbuka.

Keingintahuan mereka terhadap hal-hal demikian sangat rendah apalagi didukung oleh terbatasnya orang yang ahli dan bisa mengajarkan kepada mereka keterampilan dalam hal tersebut. Kegiatan ini juga didasarkan pada semangat untuk terus melestarikan budaya Gorontalo warisan nenek moyang yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar semangant untuk menunjukkan minat generasi muda khususnya pelajar SMA/SMK/MA untuk mempelajari sejarah budaya Gorontalo dengan cara yang lebih menyenangkan. Di samping itu juga untuk mengenalkan Museum Provinsi Gorontalo kepada seluruh masyarakat agar mereka tergerak hatinya untuk berkunjung dan mengenal sejarah serta budaya Gorontalo.

Peserta kegiatan ini berjumlah 50 (lima puluh) orang siswa SMA/SMK/MA yang merupakan perwakilan dari 6 (enam) kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Penentuan perwakilan peserta diserahkan sepenuhnya ke masing-masing MKKS kabupaten / kota.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Belajar Bersama di Museum “Membuat Makanan Khas Dumalo” ini adalah terwujudnya generasi muda yang mengenal dan mencintai warisan budaya Gorontalo. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat melibatkan lebih banyak peserta agar harapan untuk regenerasi penutur tradisi lisan Dikili di Gorontalo lebih optimal. Begitu pula untuk waktunya diperpanjang agar para peserta bisa menyerap lebih banyak ilmu dari narasumber.

 

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Creat by Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram