Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan BBM longgo yaitu mengenalkan dan mengajarkan warisan budaya kepada sekaligus salah satu bentuk upaya Museum untuk melestarikan budaya Gorontalo, khususnya longgo. Tarian ini biasa digunakan untuk penyambutan tamu

Pada kegiatan belajar bersama ini tidak berbeda dengan kegiatan yang sebelumnya. Jumlah peserta dibatasi sebanyak 25 orang peserta dan narasumber praktisi budaya Gorontalo yang berjumlah 3 orang. Adapun urutan kegiatan yang dilaksanakan ialah peserta mendapatkan materi mengenai longgo oleh Bapak Hartono Hadjarati dan dipraktekan Bapak Risno Wahidji. Setelah pemberian materi, peserta langsung mempraktekkan dasar-dasar seni longgo mulai dari tahap penghormatan sampai teknik menyerang dan bertahan menggunakan senjata tajam dalam hal ini senjata tajam yang digunakan adalah bambu yang dibuat menyerupai senjata tajam yang pada umumnya digunakan oleh penggiat longgo. Kegiatan longgo ini dilakukan di beranda Museum

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami karena memberikan pengalaman baru bagi kami pelajar yang belum mengetahui seni longgo", ungkap salah satu peserta longgo.

"Terimakasih kepada pihak Museum yang telah menyelenggarakan kegiatan belajar bersama longgo semoga kedepannya anak - anak yang hadir pada saat ini bisa meneruskan seni beladiri longgo " Ujar Hartono selaku narasumber

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat peserta oleh Kepala UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Mely Mohamad.