Sama halnya dengan kegiatan BBM sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempromosikan Museum, mengenalkan dan mengajarkan warisan budaya sekaligus salah satu upaya Museum untuk melestarikan budaya Gorontalo, khususnya Ilabulo.Makanan khas yang terbuat dari sagu, jeroan dan aneka rempah ini telah termasuk warisan budaya takbenda dari provinsi Gorontalo.

Pada kegiatan belajar bersama ini, menghadirkan 25 orang peserta SMA/SMK/MA dan narasumber praktisi budaya Gorontalo berjumlah 3 orang. Peserta dari SMA/SMK/MA se-Provinsi Gorontalo diberikan materi tentang sejarah dan cara membuat Ilabulo oleh Ibu Reiners Bila, ibu Kusminaty Rahman dan ibu Irmawaty Rasyid. Setelah pemberian materi, peserta langsung mempraktekkan cara membuat Ilabulo, mulai dari mempersiapkan bahan sampai mengukus.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan bagi saya yang belum mengetahui, dari sejarah sampai pembuatannya", ungkap Pegrina Cahya Pakaya, siswa SMA Negeri 1 Bone.

"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini rutin diadakan oleh Museum. Senang rasanya dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan siswa SMA/SMK yang terpilih mengikuti kegiatan ini", ujar Irmawaty Rasyid, salah satu narasumber.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat peserta oleh Kepala UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, ibu Mely Mohamad.

Pewarta : Fiky